teks, bangunan, cuplikan layar, Merah tua, Grafis, rambu, tanda

DEVALUASI: DBS Travel Card Menurunkan Earning Rate Efektif 13 Oktober 2023

Kartu kredit DBS Travel Card Platinum dan Signature akan mengalami devaluasi dalam bentuk penurunan earning rate efektif pada 13 Oktober 2023 mendatang.

Untungya, devaluasi kali ini masih tergolong mild (baca: bisa diterima) dan tidak terlalu signifikan.

Terakhir, mereka melakukan devaluasi pada fitur Starbucks bandara pada tahun 2019 lalu sehingga saya rasa it’s about time mereka kembali melakukan devaluasi.

Berikut adalah detail dari devaluasi tersebut yang saya kutip dari website DBS:

teks, cuplikan layar, Font, nomor

Secara praktis:

  • Earning rate dari kartu DBS Travel Platinum mengalami devaluasi sebesar 25% untuk transaksi dalam Rupiah dan dalam mata uang asing.

  • Earning rate dari kartu DBS Travel Signature mengalami devaluasi sebesar 12,5% untuk transaksi dalam Rupiah dan devaluasi sebesar 20% untuk transaksi dalam mata uang asing.

Baca juga: Review Kartu Kredit DBS Travel Platinum

Baca juga: Review Kartu Kredit DBS Travel Signature


Penutup

Kartu kredit DBS mengalami devaluasi terutama untuk kartu kredit DBS Travel Platinum yang membuatnya tidak menarik lagi sebagai kartu kredit mid-tier. Sebagai altenatif, tim PinterPoin merekomendasikan:

  • Danamon JCB Precious (Rp9.375/GarudaMiles) atau Maybank JCB Precious (Rp10.000/mile)

Sedangkan untuk kartu kredit DBS Travel Signature, devaluasi-nya cenderung lebih mild karena earning rate untuk transaksi dalam Rupiahnya ‘hanya’ terdevaluasi 12,5% dari Rp8.000 menjadi Rp9.000.

Anyways, sebagai alternatif DBS Travel Signature tim PinterPoin merekomendasikan kartu kredit berikut:

  • Maybank Visa Infinite (Rp7.500/mile) atau CIMB JCB Ultimate (Rp7.500/KrisFlyer) atau BCA Singapore Airlines Visa Infinite (Rp8.000/KrisFlyer).
teks, cuplikan layar, Font, diagram, Grafis, desain grafis, deasin
DBS Travel Signature adalah salah satu kartu kredit dengan airport perks terbaik

    Menurut saya, sebenarnya devaluasi ini tidak berpengaruh banyak terutama bagi Anda yang bisa mengoptimalkan kartu kredit lainnya karena kita tahu betul bahwa fungsi utama kartu kredit DBS Travel bukanlah mengumpulkan miles melainkan mengoptimalkan airport perks.

    Begitu juga devaluasi untuk transaksi dalam mata uang asing.

    Kartu kredit DBS Travel selain tidak memberikan poin untuk transaksi di Eropa juga merupakan salah satu kartu kredit dengan kurs terburuk (masuk top 3 terburuk setidaknya).

    Anda perlu cukup mabuk untuk menggunakan kartu kredit terbitan DBS di luar negeri (kecuali tidak ada pilihan) sehingga sekali lagi perlu saya tekankan bahwa implikasi dari devaluasi DBS ini sebenarnya cukup terbatas.

    Apa pendapat Anda mengenai devaluasi earning rate dari kartu kredit DBS Travel ini?

    Share

    20 comments
    1. Credit cards issued by DBS Indonesia ini tidak ada yang menarik dari segi limit, benefits & perks.
      Untuk secangkir kopi di Starbucks harus spend 5 juta, akses Airport Lounge spend 8 juta, dimana bank BUMN dan swasta lain cuma spend Rp.1 dan Rp.100. It’s so not worth it. Belum lagi bombardir dari telemarketing nawarin KTA. Extremely annoying.

      1. Torra,

        DBS Travel Signature sih saya nggak akan bilang dapat ‘secangkir kopi’ karena Anda bisa saja memilih 2 makanan yang cukup pricy dan sebenarnya 5 juta Rupiah jika Anda memang kebetulan spend segitu dan dalam 1 bulan kedepan bakal bisa memanfaatkan fitur airport perks dari DBS Travel Signature ini sih worth it.

        Tapi saya setuju, KTA dan telemarketingnya kadang cukup annoying.

        1. Kl utk airport lounge dgn Dragon Pass, pengalaman kemarin tanpa syarat transaksi 8 juta. Kartu saya DBS Mastercard Black dgn jatah 12x per tahun dgn 1 pendamping.

          1. Utk DBS mastercard black apakah mudah dihapuskan annual feenya? Karena sy lihat annual fee 3.5jt per tahun.

        2. Selama ini bisa dgn transaksi tertentu (masih terjangkau), sekali pernah sampai ke bagian penutupan kartu tp kemudian dibebaskan tanpa syarat.

      1. John,

        Semoga artikel cepat dibuat ya karena ini kompleks perhitungannya. Untuk update kurs masing-masing bank sebenarnya berbeda-beda namun acuan dasarnya adalah X% biaya yang dibebankan oleh bank tsb + kurs dasar dari acquirer (VISA/Mastercard/JCB) dan sebagainya dan angka ini berbeda-beda tiap bank.

        1. Artikel ini akan sangat dinantikan oleh semua traveller overseas di Indonesia pak. Karena biaya Kurs dan Biaya Konversi selama ini tidak/jarang ada yang paham bagaimana caranya tahu. Semua bank pada nawarin rate Luar Negeri yang kompetitif ke nasabah/ CC Users (misal 5000,8000,10000/miles) tapi hidden cost “kurs” dan biaya “konversi” bank yang tidak terbuka, akan menjadi kejutan yang tidak terduga nanti waktu billing statement. Ditunggu artikelnya pak Edwin. Regards.

          1. Saya mau sharing beberapa markup CC berdasarkan pengalaman saya:

            BCA UnionPay: 1.5% kurs ‘kompetitif’ (CNY), 3% USD
            BCA tiket.com: 0.5% di CNY, 1,5% USD
            BCA SQ Signature: 0.9% USD
            DBS Live Fresh Visa: 3% USD
            (Semua dibanding kurs VISA)

            Jujur saya sangat impressed dengan BCA SQ Signature yang kursnya sangat bersaing, tapi di lain sisi terkejut dengan DBS yang markupnya besar sekali.

            Sambil kita menunggu artikelnya (yang pastinya bakal sangat informatif!) mungkin boleh di tambah dengan pengalaman CC lainnya juga 🙂

            Kenneth
            @namedkenn

    2. Kalau saya lihat di web Danamon untuk Danamon JCB dapatnya kok bisa di 6250/miles jika kita belanja tepat di angka 10jt.
      Bisa ke Krisflyer atau ke Asia Miles.

      1. Kl ga salah inget, krn kl spend tepat 10jt, dpt 16rb D-points yg bisa dikonversikan jadi miles.. nah ini diperhitungkan sebagai miles ama tim pinterpoin jadi perhitungannya bisa dapet 6.250/miles. CMIIW ya..

    3. Di artikel opsi lainnya ada di Danamon JCB Precious dan Maybank JCB Precious, tapi apabila dibandingkan dengan Maybank VISA/Mastercard lebih menarik mana untuk pengumpulan milesnya?

      1. Nurut saya danamon jcb lebih cocok kalau kita spend kisaran 10jt aja. Ga lebih.

        Maybank infinite lebih baik 13jt/bulan karena kena minimum redeem 40000 point.

      2. Boom,

        Tergantung seberapa besar Anda bisa bertransaksi dalam 1 bulan, kalau bisa pas atau lebih sedikit dari 10 juta Rupiah, maka Danamon JCB Precious lebih bagus.

    4. Hadi,
      Saya nasabah Kartu ini mulai dari ABN Amro Bank—sampai menjadi DBS Bank. Untuk earning rate DBS Travel signature Rp8000/mile cukup oke menurut saya. Kelebihan lain kartu keluaran Bank DBS adalah dermawan dalam pagu kreditnya. Saudaranya, DBS Master World Platinum bahkan memberikan 5X poin Untuk transaksi di SPBU tanpa batasan. Kartu keluaran Bank DBS ini, menjadi kartu Prioritas buat saya dari segi Limit Pagu Kredit dan perolehan milesnya.

    5. Hi, terlepas dari Devaluasi perolehan DBS, Poin Miles yg telah terkumpul tidak akan terdevaluasi kan? Dengan artian, poin miles yg telah kita kumpulkan tidak akan berpengaruh bukan?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.